Studi Kelayakan Bisnis – Pengertian,
Manfaat,
Aspek, Materi, Tahapan, Contoh
Studi Kelayakan Bisnis –
Pengertian, Manfaat, Aspek, Materi, Tahapan, Contoh : Suatu kegiatan yang mempelajari secara
mendalam tentang suatu kegiatan atau usaha yang akan dijalankan, untuk
menentukan layak atau tidaknya suatu bisnis dijalankan.tujuan utama dilakukan
studi kelaykan bisnis ini tentunya yang akan berdiri bisa berjalan sesuai
harapan baik dalam jangka pendek atau panjang.
A. Pengertian Studi Kelayakan Bisnis
Pengertian Studi Kelayakan Bisnis menurut
Kasmir dan Jakfar (2003) adalah suatu kegiatan yang mempelajari secara mendalam
tentang suatu kegiatan atau usaha yang akan dijalankan, untuk menentukan layak
atau tidaknya suatu bisnis dijalankan.
tujuan utama dilakukan studi kelaykan bisnis ini
tentunya yang akan berdiri bisa berjalan sesuai harapan baik dalam jangka
pendek atau panjang serta untuk mengukur seberapa besar potensi usaha tersebut
baik dalam situasi mendukung maupun situasi yang tidak mendukung.
Pengertian Studi kelayakan proyek adalah suatu
kegiatan sementara yang berlangsung dalam jangka waktu terbatas dengan alokasi
sumber daya tertentu dan dimaksudkan untuk melaksanakan tugas yang sasarannya
telah digariskan dengan jelas.
Misalnya: membangun
pabrik, membuat produk baru atau mengikuti pameran perdagangan.
B. Ciri-ciri profil proyek:
- Memiliki
tujuan yang khusus, produk akhir, atau hasil kerja akhir
- Biaya,
jadwal kerja, sumber daya, criteria mutu yang diperlukan telah ditentukan
- Kegiatan
bersifat sementara, dalam arti umurnya dibatasi selesainya tugas. Titik
awal dan akhir kegiatan-kehiatan telah ditentukan dengan jelas.
- Kegiatanbersifat
tidak rutin, tidak berulang-ulang. Jenis dan intensitas kegiatan berubah
hanya sepajang proyek berlangsung.
C. Perbedaan antara studi kelayakan bisnis dengan studi
kelayakan proyek:
Studi kelayakan bisnis merupakan penelitian
terhadap rencana bisnis yang tidak hanya menganalisis layak atau tidak layak
bisnis dibangun, tetapi juga saat dioperasionalkan secara rutin dalam rangka
pencapaian keuntungan yang maksimal untuk waktu yang tidak ditentukan.
Misalnya: pelancaran produk baru.
Sedangkan studi kelayakan proyek merupakan
penelitian tentang layak atau tidaknya suatu proyek dibangun untuk jangka waktu
tertentu.
Factor yang membuat studi kelayakan bisnis ini
mengalami kesalahan diantaranya: data dan informasi yang didapat kurang lengkap,tidak
teliti, salah perhitungan, pelaksanaan pekerjaan salah, kondisi lingkungan
sekitar maupun unsur sengaja oleh pembuatnya.
D. Beberapa persiapan sebelum menjalankan studi kelayakan
bisnis:
- Pengumpulan
data dan informasi
- Pengolahan
data
- Analisis
data
- Pengambilan
keputusan
E. Manfaat studi kelayakan bisnis:
- Pihak
Investor
Sebelum menanamkan modalnya di perusahaan yang
akan dijalankan investor akan mempelajari laporan studi kelayakan bisnis yang
telah dibuat, karena investor memiliki kepentingan langsung tentang keuntungan
yang akan diperoleh dan jaminan modal yang akan ditanamkan.
- Pihak
Kreditor
Sebelum memberikan kredit pihak bank perlu
mengkaji studi kelayakan bisnis dan mempertimbangkan bonafiditas dan
tersedianya agunan yang dimilliki.
- Pihak
Manajemen Perusahaan
Sebagai leader manajemen perusahaan juga
memerlukan studi kelayakan bisnis untuk mengetahui dana yang dibutuhkan, berapa
yang dialokasikan dari modal sendiri, rencana pendanaan dari investor dan
kreditor.
- Pihak
Pemerintah dan Masyarakat
Perusahaan yang akan berdiri harus memperhatikan
kebijakan-kebijakan yang ditetapkan oleh pemerintah agar dapat diprioritaskan
untuk dibantu oleh pemerintah.
- Bagi
Tujuan Pembangunan Ekonomi
Penyusunan studi kelayakan bisnis perlu
dianalisis manfaat yang akan didapat dan biaya yang ditimbulkan proyek terhadap
perekonomian nasional, karena sedapat mungkin proyek dibuat demi tercapainya
tujuan-tujuan nasional.
F. Tahapan Dan Contoh Studi Kelayakan Bisnis
Dalam melaksanakan studi kelayakan bisnis ada
beberapa tahapan studi yang hendaknya dikerjakan, berikut beberapa tahapannya:
- Penemuan
Ide
Agar dapat menghasilkan ide proyek yang dapat
menghasilakan produk laku untuk dijual dan menguntungkan diperlukan penelitian
yang terorganisasi dengan baik serta dukungan sumber daya yang memadai. Jika
ide proyek lebih dari satu, dipilih dengan memperhatikan:
·
ide proyek sesuai dengan
kata hatinya
·
pengambil keputusan
mampu melibatkan diri dalam hal-hal yang sifatnya teknis
·
keyakinan akan kemampuan
proyek menghasilakan laba.
Misalnya beberapa ide proyek yang lolos setelah
dipilih adalah ide mengenai bisnis rental gaun pengantin, rental motor,
rental computer.
- Tahap
Penelitian
Setelah ide proyek
terpilih, dilakukan penelitian yang lebih mendalam dengan metode ilmiah:
·
mengumpulkan data
·
mengolah data
·
menganalisis dan
menginterpretasikan hasil pengolahan data
·
menyimpulkan hasil
·
membuat laporan hasil
Misalnya: berdasarkan contoh diatas telah
ditentukan 3 macam ide proyek. Selanjutnya, ketiga ide proyek dikaji melalui
aspeknya secara cukup luas dan mendalam untuk mendapatkan masukan untuk
mengevaluasi ide-ide tersebut.
- Tahap
Evaluasi
yaitu membandingkan sesuatu dengan satu atau
lebih standar atau kriteria yang bersifat kuantitatif atau kualitatif.hal yang
dibandingkan dalam evaluasi bisnis adalah seluruh ongkos yang akan
ditimbulkan oleh usulan bisnis serta manfaat atau benefit yang diperkirakan
akan diperoleh.
Ada 3 macam evaluasi:
·
mengevaluasi usaha
proyek yang akan didirikan
·
mengevaluasi proyek yang
akan dibangun
·
mengevaluasi bisnis yang
sudah dioperasionalkan secara rutin
Setalah dilakukan evaluasi terhadap ketiga ide
proyek diatas, misalnya, ternyata hanya dua ide proyek yang dianggap fisibel,
yaitu rental motor dan rental computer.
Dalam evaluasi bisnis yang akan dibandingkan
adalah seluruh ongkos yang akan ditimbulkan oleh usulan bisnis serta manfaat
atau benefit yang akan diperkirakan akan diperoleh.
- Tahap
Pengurutan Usulan yang Layak
Jika terdapat lebih dari satu usulan rencana
bisnis yang dianggap layak, perlu dilakukan pemilihan rencana bisnis yang
mempunyai skor tertinggi jika dibanding usulan lain berdasar kriteria penilaian
yang telah ditentukan.
Dilakukan evaluasi terhadap kedua ide proyek,
ternyata pengambilan keputusan hanya mampu mengerjakan satu ide proyek,
misalkan ide proyek rental motor.
- Tahap
Rencana Pelaksanaan
Setelah rencana bisnis dipilih perlu dibuat
rencana kerja pelaksanaan pembangunan proyek. Mulai dari penentuan jenis
pekerjaan, jumlah dan kualifikasi tenaga perencana, ketersediaan dana dan
sumber daya lain serta kesiapan manajemen.
Misalnya, setelah yang dipilih adalah rencana
bisnis rental motor, maka pelaksanaan untuk membangun proyek bisnis rental
motor serta rencana operasional rutinnya perlu disiapkan.
- Tahap
Pelaksanaan
Dalam realisasi pembangunan proyek diperlukan
manajemen proyek. Setelah proyek selesai dikerjakan tahap selanjutnya adalah
melaksanakan operasional bisnis secara rutin. Agar selalu bekerja secara efektif
dan efisien dalam rangka meningkatkan laba perusahaan, dalam operasional perlu
kajian-kajian untuk mengevaluasi bisnis dari fungsi keuangan, pemasaran,
produksi dan operasi.
Hasil evaluasi dapat dijadikan sebagai feedback
bagi perusahaan untuk mengkaji ulang proses bisnis ini secara terus-menerus.
G. Aspek-Aspek Studi Kelayakan Bisnis
Proses analisis setiap aspek saling keterkaitan
antara satua spek dan aspek lainnya sehingga hasil analisis aspek-aspek
tersebut menjadi terintegrasi. Sebagai missal, ketika seorang peneliti tengah
menganalisis aspek keuangan, hendaknya dia memanfaatkan hasiol analissis
aspek-aspek lain, walaupun tetap dimungkinkan mencari data yang dibutuhkan
sesuai dengan kebutahannya langsung dari lapangan. Untuk lebih jelas lihat
gambar berikut;
- Aspek
Pasar
Pengkajian aspek pasar penting dilakukan karena
tidak ada proyek bisnis yang berhasil tanpa adanya permintaan atas barang/jasa
yang dihasilkan proyek tersebut. Pada dasarnya, analisis aspek pasar bertujuan
antara lain untuk mengetahui berapa besar luas pasar, pertumbuhan permintaan,
dan market-share dari produk bersangkutan. Pembahasan aspek-aspek studi
kelayakan diawali dengan aspek pasar dan pemasaran. Alasannya mengapa aspek ini
diletakkan pada awal pembahasan sistematika studi kelayakan, antara lain:
·
Produk yang dihasilkan
perusahaan harus marketable. Jika tidak, sebaiknya kegiatan analisis studi
kelayakan dihentikan.
·
Kecenderungan permintaan
atas produk yang akan dihasilkan harus menunjukkan adanya kenaikan. Jika
menurun, sebaiknya proses studi kelayakan untuk pendirian dihentikan, kecuali
jika tujuan objek studi adalah pengembangan.
·
Kandungan material
produk tidak mengandung unsur yang dilarang negara ataupun agama. Jika ada
ditinjau dari aspek hukum, tidak akan direkomendasikan dan harus dihentikan.
·
Aspek teknis dan
kronologis sangat ditentukan oleh hasil rekomendasi aspek pasar, terutama yang
berkaitan dengan pemilihan alat dan mesin.
- Aspek
internal Perusahaan
Didalam aspek internal perusahaan terbagi atas
beberapa aspek:
·
Aspek
pemasaran
Kegiatan perusahan yang bertujuan menjual barang
atau jasa yang di produksi perusahaan kepasar. Oleh karena itu, aspek ini
bertanggung jawabdalam menentukan cirri-ciri pasar yang akan dipilih. Analisis
kelayakan dari aspek ini yang utama dalam hal;
o Penentuan segmen, target, dan posisi produk pada
pasarnya.
o Kajian untuk mengetahui konsumen potensial,
seperti perihal sikap, perilaku, serta kepuasaan mereka atas produk.
o Menentukan strategi kebijakan dan program
pemasaran yang akan dilaksanakan.
· Aspek Teknis dan Teknologi
- Aspek
teknis merupakan aspek yang berkenaan dengan pengoperasian dan proses
pembangunan proyek secara teknis setelah proyek/bisnis tersebut selesai
dibangun/didirikan. Berdasarkan analisis ini pula dapat diketahui
rancangan awal penaksiran biaya investasi termasuk start up cost/pra
operasional proyek yang akan dilaksanakan.
- Studi
aspek teknis dan teknologi akan mengungkapkan kebutuhan apa yang
diperlukan dan bagaimana secara teknis proses produksi akan dilaksanakan.
Untuk bisnis industri manufaktur, misalnya, perlu dikaji mengenai
kapasitas produksi, jenis teknologi yang dipakai, pemakaian peralatan dan
mesin, lokasi pabrik, dan tata-letak pabrik yang paling menguntungkan.
lalu dari kesimpulan itu, dapat dibuat rencana jumlah biaya pengadaan
harta tetapnya.
·
Aspek
Sumber Daya Manusia
o Aspek ini membutuhkan daya imajinasi tinggi
untuk membayangkan bentuk organisasi apa yang akan dibangun kelak ketika
berdiri. Setelah gambaran organisasi terbentuk dengan segala kelengkapannya,
selanjutnya dianalisis proses pengadaan sumber daya manusianya untuk menduduki
dan memegang bagian dan fungsi organisasi sesuai dengan yang direncanakan.
· Aspek manajemen
Studi aspek manajemen dilaksanakan dua macam
o Manajemen saat pembangunan proyek bisnis.
o Manajemen saat bisnis dioperasionalkan secara
rutin. Bahkan terjadi, banyak terjadi, bahwa proyek-proyek bisnis gagal
dibangun maupun dioperasionalkan bukan disebkan karena aspek lain, tetapi
karena lemahnya manajemen.
· Aspek Keuangan
Berkaitan dengan sumber dana yang akan diperoleh
dan proyeksi pengembaliannya dengan tingkat biaya modal dan sumber dana yang
bersangkutan.
Ada beberapa sumber data penting yang akan
digunakan, yaitu:
o Data awal aspek pasar dan pemasaran berupa:
proyeksi penjualan/permintaan, harga produk, dan anggaran (biaya) pemasaran.
o Data operasi dan produksi, berupa: rencana
lokasi baik sewa maupun beli, harga pokok produksi (bahan baku, TKL, bahan
pembantu), dan rencana pengadaan mesin, peralatan, teknologi yang digunakan.
o Data personalia, berupa: rencana biaya
perekrutan, biaya pelatihan, biaya upah tetap, tunjangan-tunjangan, dan
lain-lain.
o Legalitas, berupa: biaya notaris, biaya
perizinan prinsip (misal, DepKeu, DepDag, DepAg, DepHut, DepHub, DepKeh,
DepKes, DikNas dll), biaya perizinan operasional (Pemda).
·
Aspek
ekonomi dan budaya
Berkaitan dengan dampak yang diberikan kepada
masyarakat karena adanya suatu proyek tersebut :
a. Dari sisi
budaya, Mengkaji tentang dampak keberadaan peroyek terhadap kehidupan
masyarakat setempat, kebiasaan adat setempat.
b. Dari sudut
ekonomi, Apakah proyek dapat merubah atau justru mengurangi income per
capita panduduk setempat. Seperti seberapa besar tingkat pendapatan per kapita
penduduk, pendapatan nasional atau upah rata-rata tenaga kerja setempat atau
UMR, dll.
c. Dan dari segi
sosial , Apakah dengan keberadaan proyek wilayah menjadi semakin
ramai, lalulintas semakin lancer, adanya jalur komunikasi, penerangan listrik
dan lainnya, pendidikan masyarakat setempat.
- Aspek
Hukum dan Legalitas
Berkaitan dengan keberadaan secara legal dimana
proyek akan dibangun yang meliputi ketentuan hukum yang berlaku termasuk :
· Perijinan :
i) Izin lokasi :
• sertifikat (akte
tanah),bukti pembayaran PBB yang terakhir, • rekomendasi dari RT / RW /
Kecamatan
ii) Izin usaha : Akte pendirian perusahaan dari notaris
setempat PT/CV atau berbentuk badan hukum lainnya.
• NPWP (nomor pokok wajib pajak), • Surat tanda
daftar perusahaan, • Surat izin tempat usaha dari pemda setempat
• Surat tanda rekanan dari pemda
setempat, • SIUP setempat, • Surat tanda terbit yang dikeluarkan oleh Kanwil
Departemen Penerangan
Beberapa faktor yang dijadikan dasar dalam
penilaian kelayakan, yaitu:
·
Badan hukum apa yang
paling sesuai untuk dijadikan bentuk formal badan usaha yang akan didirikan
·
Komoditas usaha termasuk
jenis barang dagangan (komiditas) yang diperbolehkan atau dilarang
undang-undang
·
Cara berbisnisnya
melanggar hukum agama atau tidak
·
Teknis operasional
mendapatkan izin dari instansi/ departemen/dinas terkait atau tidak.
- Aspek
Dampak Lingkungan eksternal
Aspek dampak lingkungan merupakan analisis yang
paling dibutuhkan pada saat
ini, karena setiap proyek yang dijalankan akan
memiliki dampak yang sangat besarterhadap lingkungan di sekitarnya, antara
lain:
·
Dampak terhadap air
·
Dampak terhadap tanah
·
Dampak terhadap udara
·
Dampak terhadap
kesehatan manusia
Pada akhirnya pendirian usaha akan berdampak
terhadap kehidupan fisik, flora dan fauna yangada di sekitar usaha secara
keseluruhan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar